Senin, 10 Juli 2017

BELI BARANG SECARA KREDIT


Image result for tv sharp jadul

   Ini tentang cerita lama, kalau tidak salah tahun 1982/83, TV satu satunya layarnya rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Untuk beli tunai sudah jelas tidak punya uang, karena saya sudah resign dari tempat kerja sebelumnya. Tapi berhubung merasa perlu, saya coba usaha mendatangi perusahaan yang suka memberikan pembelian barang barang elektronik secara kredit. Saya masih ingat betul tempatnya di jalan Galunggung, namanya C***mbia. Setelah mengajukan permohonan untuk pembelian TV secara kredit, maka dibuatkan jadwal untuk survey ke tempat tinggal saya. Kenapa saya tulis tempat tinggal, karena waktu itu saya tinggal bukan dirumah saya, tapi rumah punya mertua yang boleh pakai selama saya belum mampu beli rumah. Beberapa hari kemudian datang petugas survey dari C***mbia. Setelah bicara nalor ngidul, kemudian tiba pada sesi pengisian form pengajuan kredit. Semuanya lancar, hanya saat tiba pada pertanyaan "pekerjaan" dan "penghasilan" disitu saya bingung menjawabnya. Memang saya sendiri juga tidak tahu apa sebetulnya pekerjaan saya, begitu juga berapa penghasilan saya perbulan. Sudah bisa ditebak, bahwa permohonan saya ditolak, dan itu wajar. Apakah saya sakit hati dengan penolakan tersebut ?, apakah saya menyalahkan yang menolak permintaan saya, atau saya menyalahkan pemeritah saat itu, atau bahkan menyalahkan presiden karena tidak bisa mensejahterakan rakyatnya ?? jawaban saya TIDAK. Siapapun rezimnya, siapapun presidennya, pada dasarnya kita sendirilah yang menentukan pilihan soal kehidupan pribadi kita #janganlebay Tapi dalam hati saya bertekad untuk kerja keras supaya bisa membeli apa yang saya perlukan dengan cara CASH. Dan sampai sekarang saya tidak pernah berani membeli sesuatu dengan cara kredit, karena pasti akan ditolak dengan alasan "pekerjaan tidak jelas"
Kembali soal TV, waktu itu akhirnya diberi pinjaman TV mertua yang rusak, tapi masih bisa diperbaiki, lumayan lah bisa nonton TVRI stasiun satu satunya saat itu.

Catatan: sampai sekarangpun anak anak saya selalu bingung jika ditanya apa pekerjaan ornagtuanya. πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

Bandung, 10 Juni 2017

1 komentar: